Jenis-Jenis Tone, Attitude, dan Mood Yang Sering Menggambarkan Emosi Penulis dalam Teks Bahasa Inggris
Jenis-Jenis Tone, Attitude, dan Mood Yang Sering Menggambarkan Emosi Penulis dalam Teks Bahasa Inggris – Pada beberapa versi soal reading termutakhir, semisal di reading comprehension SBMPTN, saya melihat satu jenis soal baru tentang Tone, Attitude, atau Mood yang dituangkan penulis dalam tulis. Tone? Ya Tone, bukan Tone yang kita bahas kali ini adalah emosi penulis terhadap apa yang sedang ia bahas dalam tulisannya. Nah, agar dapat menentukan Tone penulis dalam teks tertentu, mari kita pelajari pembahasan berikut ini.
Definisi Tone, Attitude, atau Mood Penulis dalam Sebuah Text Bahasa Inggris
Tone, pada sebuah teks tertulis, adalah sikap seorang penulis terhadap subjek bahasan pada tulisnya. Tone pada umumnya disampaikan penulis melalui pilihan-pilihan kata atau sudut pandang penulis tentang topik yang sedang dibahas dalam tulisannya. Setiap tulisan pasti memiliki pokok fikiran utama atau subjek yang sedang dibahas oleh penulis. Cara penulis melakukan pendekatan terhadap tema/subjek dari tulisannya, inilah yang kemudaian disebut Tone, Attitude, atau Mood penulis dalam sebuah text bahasa Inggris. Tone dalam sebuah tulisan bisa saja tergolong dalam serious, comic, sarcastic, concerned, irony, cynical atau mungkin banyak lagi yang lainnya. Perhatikan daftar berikut untuk mengetahui lebih banyak contoh Tone dari sebuah tulisan dalam bahasa Inggirs.
Tone Words yang Paling Sering Dipakai Penulis dalam Text Bahasa Inggris
- Serious: Dengan Tone jenis ini penulis hanya menyajikan tulisannya, menyajikan pandangan tanpa pesan tersembunyi atau lelucon-lelucon sebagai penyegaran, atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dengan Tone ini penulis hanya menekankan pada fakta dan informasi. Tulisan dengan Tone yang serius biasanya ditemukan dalam buku pelajaran dan sering kali terdapat dalam artikel yang ada di koran dan majalah.
- Solemn: Dengan Tone jenis ini biasanya penulis menggunakan bahasa Inggris formal, dan sikapnya adalah sedih. Ekspresi lucu atau informal jarang digunakan jika penulis menggunakan Tone ini. Umumnya, sambutan pada pemakaman atau eulogi, dan tulisan-tulisan resmi pada isu-isu yang sangat penting disajikan dengan Tone ini (khidmat).
- Critical: Dengan Tone jenis ini biasanya tujuan penulis adalah untuk mengkritik atau menilai manfaat dari beberapa hal tertentu atau beberapa aspek dari suatu hal. Dengan Tone ini penulis langsung menyatakan kesenangan atau ketidaksenangannya. Misalnya ketika menulis sebuah resensi, mungkin penulis menilai bahwa novel tertentu "sangat berlebihan, tanpa plot, dan tidak layak untuk dibaca." Itulah salah satu contoh digunakannya sebuah Critical Tone pada sebuah text.
- Cynical: Dengan Tone jenis ini biasanya penulis tidak hanya mengkritisi tetapi juga tidak percaya terhadap ketulusan atau nilai penting dari subjek tertentu yang sedang dibahas. Bahkan ketika sebuah humor digunakan pada tulisannya, humor tersebutpun akan bernada negative.
- Humorous: Tone ini biasanya digunakan untuk menghibur dengan berfokus pada situasi lucu (comical) atau hiburan. Ekspresi yang digunakan mungkin ekspresi-ekspresi lucu, candaaan atau bodoh. Kadang-kadang, humor pada konteks ini bisanya menceritakan kelucuan dari kebodohan tingkah laku umat manusia dengan cara yang lembut. Ketika humor digunakan dengan sindiran, ironi atau sarkasme, niatnya biasanya untuk mengejek.
- Satiric: Sindiran adalah kritik atau ketidaksetujuan yang diungkapkan dengan harapan mengusulkan perubahan. Sikap ini sering diungkapkan dengan mengejek beberapa aspek dari perilaku manusia. Targetnya mungkin saja seorang individu, kelas dalam masyarakat, atau orang-orang dengan ideologi tertentu yang tidak disetujuinya. Sindiran dalam konteks ini sering menggunakan humor atau lelucon yang bermakna sindiran halus.
- Sarcastic: Sarkastis: Sarkasme kritik yang sengaja, keras, dan pahit. Kata "sarkasme" berasal dari kata kerja dalam bahasa Yunani yang berarti "merobek daging." Bila menggunakan Tone sarcastic, penulis, secara kiasan, berniat untuk "merobek/menyakiti" seseorang atau hal-hal yang sedang dibahas. Bahkan ketika komentar yang muncul di permukaan seolah lucu, lelucon itu dirancang untuk mengejek atau mencemooh.
- Ironic: Tone Ironi biasanya didasarkan pada kontras/perbedaan; Di mana, perasaan penulis yang sebenarnya bukanlah seperti yang terjadi atau diharapkan. Ketika satu pernyataan disampaikan, maka lain yang dimaksudkan. Misalnya, “Beethoven’s three most complex and recognized symphonies were written when he was stone deaf. He never heard them played.” ("Tiga simfoni Beethoven yang paling kompleks dan diakui ditulis ketika dia tuli. Dia tidak pernah mendengar mereka dimainkan. ") Ironi di sini adalah fakta bahwa orang tuli bisa menghasilkan musik yang bagus dan masih dimainkan dan sangat dicintai sampai hari ini. Ironi kadang-kadang dapat bercampur dengan dan meningkatkan sindiran, sarkasme, atau emosi-emosi lainnya.
Nah, bagaimana? Sudah dapat beberapa gambaran kan tentang Tone? Semoga ketika menemuinya dalam reading comprehension test, sobat Englishiana semua dapat menjawabnya denga baik dan benar. Terakhir, Englishiana mencoba menyajikan tips dan trik menjawab soal tentang Tone di SBMPTN dalam 30 detik. Silahkan saksikan dan pelajari pada video di bawah ini:
Pembaca juga melihat
- Kumpulan Contoh Soal SMA tentang Dialog dan Ekspresi 2017
- Statistik Jumlah Pendaftar, Jadwal Seleksi, dan Kuota Penerimaan Sekolah Kedinasan Tahun 2016
- Seleksi Serentak Sekolah Ikatan Dinas 2016 Beserta Jadwal Pelaksanaanya
- Kumpulan Contoh dan Prediksi Soal USM PKN STAN 2016 dan pembahasannya
- Kumpulan Contoh Soal SBMPTN dan Pembahasannya 2016
- Info Resmi Pendaftaran SNMPTN dan SBMPTN
Belum ada Komentar untuk "Jenis-Jenis Tone, Attitude, dan Mood Yang Sering Menggambarkan Emosi Penulis dalam Teks Bahasa Inggris"
Posting Komentar